-->

Definisi Dan Penjelasan Teknik Otomasi Industri

Teknik Otomasi Industri adalah jurusan keteknikan yang menerapkan sistem pengajaran yang mengarah ke bidang perakitan sistem-sistem di dunia industri yang berbasis otomatis atau automatic. Didalam jurusan Teknik Otomasi Industri diharapkan para mahasiswa maupun mahasiswi dapat merakit, memperbaiki, dan merawat mesin-mesin di industri yang sesuai dengan kebutuhan.

Di luar negeri, Teknik Otomasi biasa disebut Automation Engineer, adalah disiplin ilmu yang mempelajari otomatisasi perangkat atau sistem .Pemanfaatan sistem kontrol seperti komputer yang digunakan untuk mengendalikan mesin-mesin industri dan kontrol proses untuk menggantikan tenaga kerja manusia. Industrialisasi itu sendiri adalah tahapan dalam pelaksanaan mekanisme, dimana konsep mekansme tetap mesin-mesin industri dilakukan manusia sebagai operator dengan menempatkan mesin sebagai assisten atau alat bantu sesuai dengan permintaan kerja fisik.

Sampai Disini Faham ?,

Oke, sekarang kalian bayangkan ada sebuah pabrik atau perusahaan mobil.


Kita lihat dalam sebagian proses produksi mobil menggunakan bantuan lengan lengan robot. Sedikit peran manusa disitu. Di bagian lain ada robot untuk melakukan pengecatan pada body mobil, melakukan pengelasan pada mobil, ada bagian untuk memindahkan satu kerangka mobil ke tempat produksi lain menggunakan Conveyor yang juga otomatis.
Semua itu adalah bentuk gambaran dari Otomatisasi Industri yang menjadi lahan pekerjaan seorang Sarjana Teknik Otomasi.

Sudah Faham ?, Kalau Belum, kita ke contoh lain, Coba lihat gambar di bawah ini.


Gambar diatas adalah PLN unit pembangkitan yang juga termasuk dalam rana teknik otomasi industri. Untuk mengontrol distribusi sumber listrik dan mekanisme kerja pembangkitan di lapangan dilaksanakan melalui Ruangan Kontrol (Room Controler). Ruangan Kontrol terdapat layar layar dan komputer serta beberapa orang yang mengamati berjalannya proses di monitor tersebut. kejadian tersebut disebut sbagai SCADA, suatu teknologi otomasi yang banyak digunakan saat ini. Bayangkan, untuk mengendalikan distribusi listrik se indonesia cukup dilakukan melalui sebuah layar monitor. 

Contoh Lain adalah Control Room Di NASA, Amerika Serikat.


Seperti yang biasa kita lihat di film-film Holywod, Armagedon misalnya,  bagaiamana pesawat, robot ruang angkasa itu bisa dikendalikan dan di monitoring dari Bumi? ini bagian dari Telecontrol dan Telemetri. Pengendalian jarak jauh sangat mungkin dilakukan, semua orang yang ada di control room tersebut memonitor dan membantu mengendalikan perangkat luar angkasa yang sedang menjalankan misi. bayangkan ketika terjadi Masalah koneksi diantara control room dan awak luar angkasa.

Masih Belum Faham ?. Oke kita ke contoh yang terakhir, mudah-mudahan kalian faham. (oh iya, Jurusan teknik otomasi industri tidak hanya ada di perkuliahan, jurusan teknik otomasi industri juga tersedia di SMK di beberapa tempat di Indonesia.


Gambar diatas adalah Rumah Pintar atau yang biasa disebut (Smart Home). Sebuah konsep rumah pintar full automatic. Untuk membuka pintu kita tinggal berteriak “open the door”, menyalakan TV, AC, Audio, membuka jendela hanya dengan remote, atau bahkan ketika rumah ditinggalkan, masih dapat dikendalikan melalui SMS. Lampu taman, lampu ruangan otomatis bekerja saat waktu waktu yang sudah ditentukan.

Itu merupakan sedikit pengertian dan contoh dari Teknik Otomasi Industri, Sekarang kita lanjut lebih serius.

Beberapa Kompetensi atau Modul yang di ajarkan di bidang teknik otomasi industri adalah :
1. Instalasi Penerangan
2. Elektronika Digital dan Analog
3. Mekanik Elektronik
4. Pengukuran Besaran Listrik
5. Penerapan K3 / Keselamatan Kerja
6. Ilmu Dasar Listrik
7. Instalasi Tenaga
8. Elektromagnetik
9. Perakitan dan Control PLC
10. Microprosesor dan Microcontrol
11. Pengendali Relay
12. Contol Pneumatic dan Electropneumatic
13. Control SCADA dan HMI
14. Perakitan Panel PLC dan Electromagnetik
15. Perbaikan dan Perawatan Komponen Listrik

SISTEM OTOMASI INDUSTRI

Ditinjau dari sisi teknologi, Otomasi Industri adalah integrasi antara teknologi mekatronika, teknologi komputer dan teknologi informasi. Sedangkan definisi Mekatronika menurut ahlinya, Loughborough University (United Kingdom) adalah: "Mechatronics is a design philosophy that utilizes a synergistic integration of Mechanics, Electronics and Computer Technology (or IT) to produce enhanced products, processes or systems". Secara lebih spesifik, diagram sistem mekatronika merupakan integrasi sinergi antara teknologi mekanik (mekanik konvensional atau elektromekanik), kontrol, elektronik (analog/ digital) dan teknologi informasi.

Contoh sistem mekatronika sederhana adalah mesin pengemasan permen, mesin pengemasan obat dan kosmetik dan mesin-mesin CNC.

Adapun terdapat beberapa perincian level otomasi menurut Prof. Dr. H. Kirrmann dari Pusat Riset EPFL/ABB Swiss, dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Administrasi : Keuangan, sumber daya manusia, dokumentasi dan perencanaan (Administration ) jangka panjang.
b. Perusahaan : Menentukan target produksi, merencanakan perusahaan dan sumber
c. Enterprise : daya, mengkoordinir lokasi berbeda, mengatur order/pesanan, memprediksi prilaku proses produksi di masa depan khususnya untuk pemeliharaan peralatan, menelusuri indikasi kunci keberhasilan untuk kepentingan optimasi aset.
c. Rekayasa atau Produksi : Mengatur pelaksanaan, sumber daya, alur kerja, pengawasan (Manufacturing) kualitas, jadwal produksi, pemeliharaan, menyimpan data pabrik dan produk untuk keperluan proses berikutnya dengan cara yang aman, menelusuri proses produksi dan produk untuk sistem manajemen dan informasi pabrik (plant information and management system PIMS).
d. Pengawasan : Mengawasi lokasi dan produksi, mengoptimalkan, melaksanakan (Supervision ) operasi, visualisasi proses produksi dalam bentuk panel display / SCADA ) (man-machine interface-MMI), menyimpan data proses dan membukukan operasi produksi.
e. SCADA: urutan perintah operasi, proteksi dan penyambungan.
f. Field : Mengakuisisi data (sensor dan aktuator) dan mentransmisikan data. Level Field berinteraksi dengan sistem mekanis proses (primary technology) secara tidak langsung.

Profesi bidang otomasi industri merupakan profesi yang diperlukan oleh industri manufaktur. Industri ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu industri pembuat/vendorsistem otomasi dan industri pemakai sistem otomasi. Bidang-bidang pekerjaan dari kedua jenis industri ini diperlihatkan pada tabel berikut :

PENGELOMPOKAN SISTEM OTOMASI INDUSTRI

Sistem Teknik Otomasi Industri berdasarkan konfigurasi sistem kontrol, fasilitas dan cakupan kerjanya dikelompokkan menjadi:

a. Direct Digital Control (DDC),
Pada sistem ini, proses dikontrol langsung oleh kontroler elektronik atau komputer. Sistem ini banyak diterapkan pada pabrik pengolahan dengan mesin prose sederhana (mesin pengemasan kosmetik, mesin pengolahan kayu, mesin pengemasan makanan, mesin pengemasan obat dan sebagainya). Pada level otomasi industri menempati Level-1 (Unit Control/Sell).

b. Distributed Control System (DCS)
Sistem ini menerapkan kontrol terdistribusi, yaitu setiap proses dikontrol oleh masing-masing lokal controller. Sedangan masing-masing lokal controller tersebut dikendalikan oleh main controller atau supervisory computer. Sistem ini telah memanfaatkan teknologi jaringan komputer lokal (sering juga dilengkapi denganpanel MMI untuk memonitor proses) dan banyak dipakai pada pabrik pengolahan dengan jumlah proses yang banyak dalam satu jalur produksi (contoh: pabrik pengolahan bahan kimia, pabrik ban, pabrik baja, pabrik kertas dan sebagainya). Pada level otomasi industri menempati Level-1(Group Control).

c. Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA),
Sistem ini dapat dikatakan sebagai DCS yang dilengkapi dengan fasilitas: Display visualisasi proses yang sedang berjalan, Display alarm and kejadian untuk gangguan (alarm log, logbook), Display trend data (numerik dan grafik) dinamis dan hasil analisisnya,
Display handbook, datasheet, inventory, expert system (documentation),
Komunikasi dan sinkronisasi data dengan kantor pusat.

Jangan Pernah Ragu Untuk Mengambil Jurusan ini, baik itu di universitas atau SMK, karena semakin berkembangnya zaman, semakin pula berkembangnya teknologi, dengan begitu akan semakin banyak lulusan-lulusan dari teknik otomasi industri dibutuhkan dalam dunia kerja.

0 Response to "Definisi Dan Penjelasan Teknik Otomasi Industri"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel